Selasa, 27 Januari 2009

Masa kecil Obama (Capres AS) sungguh menakjubkan.
Lolo Soetoro, Ann ( Ibu Obama ), Maya (adik tiri) dan Obama kecil.
Barack Obama (Capres AS) alias Barry lahir di Honolulu, 4 Agustus 1961. Kehadirannya selama sekitar 5 tahun yang di Jakarta, karena ikut ibunya, Ann Dunham, yang menikah dengan pria Indonesia, Lolo Soetoro. Keduanya bertemu ketika sama-sama berkuliah di East-West Center University of Hawaii. Ayah kandung Barry, Barck Husein Obama Sr., lelaki asal Kenya yang mendapat beasiswa studi ke University of Hawaii.
Seusai menuntut ilmu bidang geografi, Lolo mengajak Ann tinggal di Indonesia. Ayah tiri Obama itu adalah tentara berpangkat Letna yang bertugas di Direktorat Jenderal Topografi TNI AD. Kabarnya pernah juga ia bekerja menjadi konsultan di beberapa perusahaan minya, seperti Pertamina dan Mobil Oil.
Dalam biografinya The Audatcity of Hope, Obama sempat menyinggung masa kecilnya. “keluarga kami tidak berkecukupan pada tahun-tahun awal itu, karena angkata bersenjata Indonesia tidak membayar para letnannya dengan gaji besar. Kami tinggal di sebuah rumah sederhana, di pinggiran kota, tanpa pendingin udara, kulkas atau toilet siram. Kami tidak punya mobil. Ayah tiri saya mengendarai sepeda motor, sementara ibu saya naik bus umum setiap pagi ke kedutaan AS, tempatnya bekerja sebagai guru bahasa Inggris.”
Ann (Ibu Obama) dan Obama kecil.
-
Obama bergaul dengan anak-anak tetangga seperti biasa. Justru ia cepat sekali populer, lantaran bentuk fisiknya yang lain dari anak kebanyakan. “Mainnya sama anak-anak kampung di sini seperti biasa. Yang saya ingat, dia biasa bermain gundu dan sepak bola,” tutur Zulfan Adi, tetangga dan teman kecil Barry Obama.
Adi ingat kenakalan anak-anak di sekitar Barry Obama. Sesekali beberapa teman kadang iseng menggodanya. Ketika bermain gundu misalnya, kadang Barry dicurangi. “Tapi dia tahu kalau lagi dikerjain. Barry biasanya bilang, … Kamu curang, kamu curang.” Disitu kelihatan kalau dia anak yang cerdas dan cepat beradaptasi.
Tubuh Barry Obama yang tinggi dan berisi, membuat orang-orang tua juga sering merasa gemas. Kada ia digelitiki sampai tertawa geli. Atau dieri makanan yang asing di lidah untuk melihat reaksinya, seperti makan terasi atau ikan asin. Kenakalan yang agak keterlaluan, Barry pernah dipegang ramai-ramai oleh teman-temannya dan dilempar ke rawa-rawa. Ternyata dia bisa erenang. Ah, dasar anak-anak!
-
Sekolah Barry Obama
Memasuki usia sekolah, Barry Obama didaftarkan orang tuanya ke SD Santo Fransiskus Asisi, sekitar 150m dari rumahnya. Kelas 3 SD, Barry pindah ke SD Besuki di kawasan Menteng, yang sekarang menjadi SDN Menteng 01.
“Saya bersekolah di sekolah-sekolah Indonesia dan bergaul dengan anak-anak petani, pelayan, penjahit, dan juru tulis.” Ujar Obama di salah satu bukunya.
“Please deh.. Mr. Obama”.
-
Setiap pagi, Pancasila
“Dulu sebagai siswa SD, setiap pagi Barry dan teman-temannya harus mengucapkan Pancasila di kelas. Barry juga ikut kegiatan pramuka.” ujar Rully, teman SD Barry Obama.
Rully yakin karakter Obama banyak terbentuk semasa tinggal di Indonesia. Kemampuan Barry dalam beradaptasi dengan lingkungan, serta sifat solidernya terhadap teman-teman, juga jadi catatan tersendiri buat Rully. Ia berharap sikap itu akan tercermin dalam kebijakan-kebijakan politik Obama kelak.
-
TIPS MENEMUKAN CITA SEJATI
Menemukan cinta sejati tidak
semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat membantu menemukan cinta sejati. Ini dia! 1. Jangan mencarinya. Cinta tidak datang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda. 2. Beri waktu untuk diri sendiri. Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda. 3. Jika sudah siap untuk membuka lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan kepribadian.4. Bergaul dan hang out. Hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda. 5. Berani ambil risiko. Jika suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali. 6. Yang paling penting, cintai diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat

sumber : id.shovoong.com
ARTI PERSAHABATAN

Apa sih sesungguhnya persahabatan, mungkin kalau persahabatan dengan sesama jenis sih ga terlalu banyak menimbulkan pertanyaan tapi bagaiman kalau kemudian menjalin persahabatan dengan lawan jenis, apa mungkin bisa murni disebut persahabatan tho??.
Ada seorang kawan mengatakan bahwa gak ada namanya pria wanita tulus bersahabat dan kalaupun ada pasti sangat langka, karena persahabatan dengan lawan jenis sangat rentan dan berisiko, bisa jadi pemikiran ini terlalu picik, mungkin sebagian orang akan berkata ‘engga kok’ bisa-bisa aja, yang penting tergantung niat dll, malah katanya lebih enak punya sahabat lawan jenis terutama wanita yang sahabatan ma laki-laki katanya dimanjain lah, laki-laki lebih bisa jaga rahasia lah pokoknya banyaklah alasannya.
Tapi pada faktanya persahabatan dengan lawan jenis ini memang sangat rentan dan berisiko memunculkan bentuk baru yang melebihi dari ‘persahabatan murni” itu sendiri ya ujung-ujungnya ternyata ada perasaan lain yang lebih, perasaan cinta, takut kehilangan, ketergantungan, semacam itulah jadilah perasaan itu hadir sebagai sebuah bentuk cinta, banyak kasus kemudian “cinta” ini jadi membuat orang berubah, mungkin saat masih sahabatan tak ada namanya jaim-jaiman, atau marah-marahan atau nuntut ini itu, tapi setelah perasaan itu hadir, maka persepsi kita terhadap “sahabat” pun jadi berubah seiring dengan perubahan dari bentuk hubungan itu sendiri.
Kalau mau melihat lagi aturan agama Islam, Alloh memang Maha Tahu fitrah makhluk-makhluk-Nya, dimana dalamnya ada aturan yang jelas bagaimana pria dan wanita harusnya dalam pergaulan, misalnya adanya larangan berkhalwat alias berdua-duaan, nenek bilang itu berbahaya juga kan, he…he.., trus juga berikhtilat alias campur baur ga jelas, kecuali di tempat umum kayak pasar, otomatis dong laki-laki dan wanita bercampur baur itu sih ga masalah, banyak lah, yang kufahami intinya, aturan yang difirmankan sang pencipta itu menjaga manusia dari aktivitas-aktivitas “yang diinginkan tapi belum waktunya (karena kerangkanya belom sah)” sehingga manusia terjaga dari perbuatan dosa.Tapi persahabatan sangat lah baik (dengan catatan sesuai dengan aturan agama), bagaimanapun kita mesti saling sayang menyayangi secara tulus. Wallahu Alam.
window.google_render_ad();


SUMBER : nenyok.wordpress.com